Quantum Computation
Quantum computing adalah teori yang berfokus pada pengembangan teknologi, memungkinkan perkembangan untuk terjadi secara pesat di berbagai macam industri. Beberapa industri yang bisa menggunakan quantum computing yaitu seperti keuangan, urusan militer, obat-obatan, dan bahkan artificial intelligence (AI). Dalam quantum computing, ada yang dinamakan “bits” dan “qubits”. Komputer kuantum menggunakan qubits yang bisa dibilang merupakan partikel subatomik seperti elektron dan foton. Intinya adalah dengan quantum computing, yang tadinya hanya antara 1 atau 0 saja (biner), sekarang bisa menjadi lebih dari satu keadaan, seperti contohnya 1 dan 0 secara bersamaan. Jadi, komputer quantum pada dasarnya dapat memproses permintaan apa pun itu dengan lebih cepat dan efektif jika dibandingkan dengan komputer pada umumnya. Meskipun begitu, energi yang dikeluarkan juga lebih sedikit, membuat tipe komputasi ini menjadi cukup efisien.
Awalnya, fokus utama quantum computing adalah untuk menyelesaikan tugas yang sulit secara lebih efisien dengan algoritma khususnya. Komputer kuantum lebih mumpuni lagi dalam menyortir dan mencari bilangan prima dan mengoptimasi segala sesuatu. Karena potensinya yang cukup besar di berbagai macam industri, perusahaan teknologi besar seperti IBM, Intel, HP, Toshiba, dan masih banyak lagi sudah mulai mengembangkan teknologi ini.
- Cara kerja Entanglement Quantum
Quantum entanglement disebut juga dengan Bell state adalah fenomena fisik yang terjadi ketika sepasang atau sekelompok partikel saling mempengaruhi walaupun dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Pasangan partikel ini disebut juga dengan pasangan Einstein-Podolsky-Rosen (EPR), dan ketika pengukuran terhadap salah satu di antaranya, memliki efek langsung terhadap probabilitas pengukuran yang lain, seolah-olah informasi berjalan secara instan diantara keduanya. Ketika dua partikel yang saling berinteraksi, seperti dua foton yang kemudian dilewatkan pada pembagi cahaya (beam splitter) dan terpisahkan, akan tetap saling terhubung satu dengan yang lainnya, dan secara instan saling menyamakan kondisi fisik keduanya, berapapun jauhnya jarak yang memisahkan. Hubungan ini dikenal dengan quantum entanglement, dan peristiwa ini mendasari ilmu mekanika kuantum.
Foto ini memperlihatkan belitan antar dua buah foton, partikel terkecil dari cahaya. Keduanya saling berinteraksi, dan kemudian dalam waktu yang sangat singkat bersama sama saling menyamakan kondisi fisik mereka. Eksperimen ini sebenarnya telah berhasil menangkap empat gambaran dari foton dalam empat fase transisi yang berbeda. Seperti terlihat pada foto di bawah ini yang merupakan gabungan dari beberapa gambar dari foton-foton ketika mereka melewati empat fase proses transisi.
Untuk menangkap foto tersebut, Paul-Antoine Moreau dan tim fisikawan memisahkan partikel foton yang terbelit dan kemudian menembakkan sebuah aliran cahaya melalui sebuah material kristal yang dikenal sebagai Barium Borate, yang memicu terjadinya proses transisi empat fase Kemudian mereka menyiapkan sebuah kamera super sensitif yang mampu mendeteksi setiap foton yang lewat dan hanya akan mengambil satu gambar ketika kamera ini menangkap penampakan baik dari foton maupun pasangan ‘kembar’ partikel tersebut, sehingga akan terekam gambaran kejadian belitan (entangled) dari partikel foton.